Monday, January 9, 2017

MENYUSURI KEINDAHAN TAMAN HUTAN RAYA Ir. H. DJUANDA

Taman Hutan Raya Ir. Djuanda atau TAHURA merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dan hutan tanaman yang terletak di kota Bandung, Indonesia. Taman dengan luas + 590 hektar ini membentang dari kawasan Dago Pakar sampai Maribaya. Sekarang dikelola oleh Dinas kehutanan Pemda provinsi Jawa Barat.
TAHURA bisa dikunjungi setiapa hari dari jam 08.00 - 18.00.
Selain hutan alaminya dan untuk berolah-raga lintas alam TAHURA Djuanda juga terdapat objek wisata lainnya:
§  Monumen Ir. H. Djuanda
§  Gua Jepang dan Gua Belanda
§  Kolam Pakar
§  Air terjun Curug Omas
§  Air terjun Curug Lalay
§  Air terjun Curug Dago
§  Museum Ir. H. Djuanda
§  Artefak kebudayaan purba yang pernah ditemukan di kawasan Dago Pakar
§  Prasasti Raja Thailand
§  Taman bermain
§  Tebing Keraton
Ini adalah pengalaman pertama saya menyusuri TAHURA secara keseluruhan. Sebelumnya, saya hanya berkunjung ke Air terjun Maribaya dan tebing keraton dan untuk menyaksikan matahari terbit, tapi sayang cuacanya kurang bersahabat.
Perjalanan kali ini kami mulai dari Tebing Keraton karena memang saya dan teman-teman berencana untuk menyaksikan sunrise di sana, kali ini kami cukup beruntung karena cuaca yang cerah sehingga kami bisa menikmati indahnya kabut yang menyelimuti wilayah hutan dan perkampungan disekitar. Selain kabut yang sangat mempesona itu, kami juga bisa menyaksikan sunrise yang sungguh indah. Setelah puas menikmati pesona alam di tebing keraton, kami pun melanjutkan perjalanan ke Maribaya dengan berjalan kaki menyusuri Hutan sekitar Empat puluh menit. Empat puluh menit perjalanan terbayarkan ketika kami sampai dan menikmati indahnya air terjun atau curug omas di kawasan maribaya. Setelah beristirahat beberapa saat, kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke penakaran Rusa, dan selanjutnya melanjutkan lagi perjalanan menuju ke gua belada dan gua jepang di dago pakar.
Berkiut Beberapa foto yang saya abadikan selama perjalanan meyususri keindahan TAHURA Ir. H. Djuanda.



















1 comment: