Monday, March 20, 2017

KAMPOENG JAZZ BERSAMA G-PLUCK BEATLES

Hallo pencinta Kampoeng Jazz….!!!!
International Kampoeng Jazz adalah acara tahunan yang diadakan oleh Fakultas Hukum UNPAD Bandung. Acara ini sudah sangatlah harum namanya di blantika musik tanah air bahkan sampai ke luar negeri. Artis dan musisi yang mengisi acara ini pun merupakan artis dan musisi ternama dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Buat saya pribadi sebagai pencinta fotografi, saya bisa menikmati alunan musik sekaligus memotret. Saya merasa sangat antusias karena bisa mendapatkan foto-foto indah dengan tata cahaya yang sangat memukau.
Setelah sebelumnya sudah sempat saya share beberapa artis dan band yang sempat mengisi acara di Kampoeng Jazz, kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang salah satu bandnya yang meng-cover lagu-lagu band legendaris The Beatles yaitu G-Pluck Beatles.

Kata G-Pluck sendiri berarti “G” Genuine yang berarti asli atau tulus, dan “Pluck” sendiri berarti sifat menunjukkan keberanian dan tekad. G-Pluck Beatles bermula dari empat personel yang waktu itu sudah memiliki band masing-masing yang mebawakan lagu-lagu The Beatles. Awal pertemuan keempat personel ini sekitar tahun 1995 dan akhirnya terbentuk band G-Pluck Beatles pada tahun 2001 dengan formasi Awan Garnida (bass), Wawan (gitar), Adnan Sigit (gitar), dan Beni Pratama (drum) serta dua additional player yaitu Ramundo Gascaro dan Tompak (keyboard)


G-Pluck, memang band yang selalu tampil membawakan lagu-lagu The Beatles, tetapi ada hal yang membedakan G-Pluck dengan band "cover" The Beatles lain. G-Pluck menggunakan seluruh barang-barang asli milik para penggawa The Beatles. Mulai dari sepatu, kaos, baju, amplifier, gitar, drum, dan bass.


Tentu bukan hal mudah untuk memburu barang-barang milik sang legenda. mereka memang seperti kena 'kutukan' untuk bisa mendapatkan barang-barang Beatles. Saat G-Pluck punya sekitar 40 alat musik yang sama seperti Beatles yang lengkap dari era moptop sampai Abbey Road. Untuk mendapatkan barang-barang itu bukan hal yang murah, lagi mudah. Kalau punya banyak uang, belum tentu barangnya ada. Kalau barangnya ada belum tentu uangnya ada. Harga yang harus ditebus untuk sebuah alat musik Beatles mulai dari rentang Rp75 juta hingga ratusan juta rupiah. Salah satu koleksi mahal yang dimiliki Awan adalah drum merk Ludwig yang serupa seperti milik Ringo Starr. Karena beberapa alat musik milik Beatles tidak dijual secara resmi di Indonesia, untuk merawat gitar-gitar merk Hofner,  Gretsch, atau Rickenbacker, Awan harus mengirimnya ke Eropa dan Amerika karena tidak dibuat sesuai iklim dan cuaca di Indonesia, jadi perawatannya khusus.
Soal kostum saat tampil, G-Pluck juga persis dengan Beatles. Kostum mereka didatangkan langsung dari Eropa dan Amerika. Dipesan langsung dari konveksi yang pernah membuat baju para personel Beatles, bahkan sampai kancingnya pun sama, ada beberapa baju Beatles yang menggunakan kancing dua berwarna emas dan dua berwarna perak.

Berikut beberapa foto G-Pluck Beatles saat tampil di acara International Kampoeng Jazz.














Artis dan Musisi Lain yang pernah mengisi acara kampoeng Jazz di UNPAD Bandung 

0 komentar:

Post a Comment